Senin, 26 Februari 2018

Membuat Logo Sederhana

Cara Membuat Logo Sederhana

Assalamualaikum Wr.Wb. kali ini saya akan membagi sedikit cara untuk membuat logo sederhana hanya dengan menggunakan pen tool.Kali ini saya membuat logo untuk TKJ 2 bertema go green. Logonya seperti berikut :







Dalam pembuatan logo ini saya hanya menggunakan pen tool saja. Namun dalam pembuatan logo ini anda harus benar - benar tahu bagaimana menempatkan posisi daun agar bisa terlihat rapi ataupun bisa membentuk huruf. Saat membuat logo, sebaiknya di dalam photoshop kita tampilkan grid dengan cara tekan  "Ctrl + '(petik)" agar membantu mempermudah dalam pembuatan daunnya satu per satu. Setelah itu buat daunnya satu per satu untuk membentuk huruf T,K,J dan angka 2 seperti berikut :
 
Untuk membuat luarnya, kita hanya membuat satu sisi saja seperti ini :
Kemudian tinggal kita copy langsung agar gambarnya simetris. Sebelum itu kita buat juga tengahnya, namun tidak usah dimasukkan ke grup. Cara mengcopynya adalah kita harus membuat grup terlebih dahulu dengan menekan button . Setelah grup terbuat masukkan shape/daun - daun yg kita buat untuk bagian luar kedalam grup tadi. Kemudian tinggal kita copy dengan cara klik kanan pada grup lalu pilih duplicate grup. Setelah itu kita dapat mengubah rotasinya agar bisa berlawanan arah dengan cara menggunakan marquee tool lalu pilih bagian yg telah digrup tadi. Kemudian klik kanan dan pilih free transform lalu pilih flip vertical sehingga menjadi seperti ini :


Nah logo sudah selesai terbuat, tinggal letakkan saja logo tersebut di kaos. Sekian tentang cara pembuatan logo dengan pen tool mohon maaf apabila kurang jelas.Wassalamualaikum Wr.Wb.

Senin, 19 Februari 2018

Penjelasan Magnetic Disk

 Pengertian Magnetic Disk

Assalamualikum Wr.Wb. pada kesmpatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang magnetic disk. Magnetic disk adalah  perangkat penyimpanan yang menggunakan proses magnetisasi untuk menulis, menulis ulang dan mengakses data. Hal ini ditutupi dengan lapisan magnetik dan menyimpan data dalam bentuk track, spot dan sektor. Beberapa contoh umum dari magnetic disk adalah hard disk, disket zip, dan juga floppy disk. Magnetic disk biasanya terdiri dari permukaan magnetik yang berputar dengan lengan mekanis yang melewatinya. Lengan mekanis berfungsi sebagai alat penulis ataupun pembaca data ke dalam disk. Data yang terdapat pada disk ini ditulis dan dibaca menggunakan proses magnetisasi, datanya dikelompokkan dalam track dan sektor. Di dalam track terdapat beberapa sector yang berisi blok data. Proses penulisan dan pembacaan data pada magnetic disk terjadi di dalam sector. Magnetic disk biasanya digunakan untuk penyimpanan utama, namun setelah SSD(Solid State Disk) muncul, magnetic disk bukan satu - satunya pilihan untuk digunakan menjadi penyimpanan utama namun masih tetap umum digunakan. Berikut adalah gambar dari salah satu contoh magnetic disk, yaitu hard disk.
Gambar Hard Disk.

 Bagian Pada Magnetic Disk

  • Spindle, adalah pusat putaran dari cakram - cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan kecepatan yg tinggi maka harus menggunakan high quality bearing. Semakin cepat putarannya maka transfer data juga akan semakin cepat juga.
  • Cakram Magnetik, adalah tempat dimana data tersmipan pada magnetik disk. Cakram ini berbentuk hampir seperti CD(Compact Disk).
  • Read-Write Head, adalah pengambil data pada cakram magnetik. Read-write ini terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
  • Track, adalah lintasan harddisk berbentuk lingkaran konsentris yang jika diilustrasikan dengan buku tulis maka track adalah tempat dimana pijakan anda menulis huruf.
  • Sector, adalah jumlah lintasan yang terdapat disebuah track.

 Pengalamatan Pada Magnetic Disk

 Metode pengalamatan dalam magnetic disk ada dua yaitu metode silinder dan metode sektor, penjelasannya sebagai berikut : 
  1. Metode Silinder, merupakan pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. Jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per permukaan, maka mempunyai 200 silinder. Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record yang disimpan. Jika ada 11 piringan maka nomor permukaannya dari 0 – 19 atau dari 1 – 20. Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
  2. Metode  Sektor, merupakan  pengalamatan record yang berdasarkan nomor sektor, nomor track, nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana.
    Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain dari pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sector (track atau cylinder) pada file.
Nah,sekian pembahasan tentang magnetik disk yg saya ketahui semoga para pembaca dapat lebih mengenal lebih apa itu magnetic disk. Semoga bermanfaat, Wassalamualaikum Wr.Wb


Selasa, 06 Februari 2018

Cara Mengetahui Resolusi di Photoshop

Editing Foto dan cara mengetahui Resolusinya.

Cara Mencari Resolusi

1. Pertama Klik " IMAGE " lalu cari " IMAGE SIZE ".



2. setelah itu masuk " IMAGE SIZE " disana ada pilihan Resolusi dan Pixel Dimensions.


3. Selesai tinggal atur Panjang lebar dan Lalu klik "OK".


Editing Foto

Foto Asli


Resolusi : 40 X 16.444 inch = 657.76 inch
                 = 3409920 px / 657.76 inch
                 = 5184.14 DPI


Foto Yang Telah Di Edit


Resolusi : 40 X 16.444 inch = 657.76 inch
                 = 3409920 px / 657.76 inch
                 = 5184.14 DPI

Foto di atas telah di edit hanya dengan menambahkan color mask dan filter sehingga seakan" foto yg tadinya diambil pada siang hari dapat terlihat seperti diambil pada sore hari. Jika ingin tutornya bisa inbox ke gmail malifhidayatullah14@gmail.com dan harap bersabar menunggu balasannya. 

Nb : Resolusi tidak berubah karena tinggi dan lebar gambar sebelum dan sesudah di edit masih tetap sama




Senin, 05 Februari 2018

Teori Raster dan Photoshop,serta cara menggambar raster

Teori Tentang Raster/Bitmap, merupakan gambar digital yang terdiri dari titik-titik  atau pixel. Grafis ini tergantung oleh banyaknya pixel sehingga apabila dizoom, akan terlibat kotak-kotak atau pixel dari gambar tersebut. Semakin banyak pixel-pixel yang menyusun gambar raster, maka semakin bagus kualitasnya sehingga gambar terlihat halus. Sebaliknya, semakin sedikit pixel yang digunakan maka kualitasnya akan berkurang. Gambar raster sangat bergantung pada resolusi. Biasanya penggunaan gambar raster ini adalah untuk pengeditan foto, pembuatan ilustrasi yang bersifat raster. 

Kelebihan :
  • Struktur datanya lebih sederhana. 
  • Lebih mudah dan efisien dalam melakukan everlay dan analisis data. 
  • Dapat melakukan simulasi. 
  • Mampu menampilkan data/image dari foto udara.
Kekurangan :
  • Tidak efektif dalam penyimpanan file. 
  • Sulit untuk melakukan analisis keterkaitan. 
  • Kualitas tampilan grafis yang terbatas. 
  • Output bergantung terhadap output printer. 
  • Akurasi sangat bergantung dengan ukuran grid atau sale. 

Teori Tentang Photoshop,  Adobe Photoshop adalah software editor buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Software ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar untuk software pengolah gambar/foto terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems.

Pada software ini tedapat bebagai pilihan seperti menu, tool option bar, pallette well, tool box, status bar, dan yang terakhir adalah area gambar.

1. Menu

Didalam menu terdapat berbagai bagian seperti berikut :

#  File : Berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export, import, dan cetak.
# Edit : Menu editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk mengatur preferences Adobe Photoshop.
# Image : Berisi editing image untuk mengatur warna, hue/saturation, brightness/contrast, ukuran.
# Layer : Berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer, menghapus, menambah efek pada layer, serta masking.
# Select : Berkaitan dengan selection image.
# Filter : Berhubungan dengan pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi Efek tertentu pada image.
# View : Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala, dan sebagainya.
# Window : Digunakan untuk mengatur / menampilkan window
# Help : Untuk menampilkan help dan tutorial Adobe Photoshop.

2. Tool Option Bar

Hampir semua tool pada Toolbox memiliki options, yang ditampilkan pada Tool Option bar. Options tersebut digunakan untuk mengatur nilai parameter atau option dari tool yang sedang aktif/dipilih, berikut ini adalah bagian dari tool option bar :

A. SELECTION TOOL

# Marquee Tool

Saat kita klik Marquee Tool kita bisa melihat ada 4 jenis marquee tool

1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)

Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image.

2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M)

Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image.

3. Single Row Marquee

Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel)

4. Single Column Marquee

Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel).

# Move Tool

Digunakan untuk menggeser/memindah selection, layers, dan guides.

# Lasoo Tool

(Shortcut keyboard: L, atau Shift + L untuk mengubah jenis Lasoo) Terdiri dari 3 jenis yaitu:

1. Lasoo

Digunakan untuk membuat area selection dengan bentuk bebas

2. Polygonal Lasoo

Digunakan untuk membuat area selection berbentuk polygon

3. Magnetic Lasoo

Digunakan untuk membuat area selection dengan cara menempelkan

tepi selection pada area tertentu pada image.

# Magic Wand Tool

Shortcut keyboard: W

Digunakan untuk membuat area selection yang memiliki warna serupa.Perbedaan toleransi warna dapat diatur pada tool option bar.

B. CROP & SLICE TOOL

# Crop Tool

Shortcut keyboard: C

Digunakan untuk memangkas image (memotong dan membuang area tertentu dari image)

# Slice Tool

(Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah slice)

Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Slice Tool

Digunakan untuk membuat potongan-potongan dari suatu image

2. Slice Select Tool

Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image

C. RETOUCHING TOOL

# Patch/Healing Brush Tool

(Shortcut keyboard: J, atau Shift + J mengubah tool)

1. Patch Tool

Digunakan untuk mengecat/melukis pada area tertentu image dengan pola (pattern) atau sample tertentu. Cocok untuk memberbaiki image yang rusak.

2. Healing Brush Tool

Digunakan untuk mengecat/melukis image dengan pola atau sample tertentu. Cocok untuk memperbaiki image yang agak rusak.

# Stamp Tool

(Shortcut keyboard: S, atau Shift + S untuk mengubah tool) terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Clone Stamp Tool

Digunakan untuk melukis image dengan sample image tertentu

2. Pattern Stamp Tool

Digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu

# Eraser Tool

(Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser)

Terdiri dari 3 jenis yaitu:

1. Eraser

Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu.

2. Background Eraser

Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan.

3. Magic Eraser

Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.

# Sharpen, Blur, Smudge Tool

(Shortcut keyboard: R, atau Shift + R)

1. Sharpen Tool

Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.

2. Blur Tool

Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image.

3. Smudge Tool

Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image

# Dodge, Burn, Sponge Tool

(Shortcut keyboard: O, atau Shift + O)

1. Dodge Tool

Digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada image

2. Burn Tool

Digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada image

3. Sponge Tool

Digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada image.

D. PAINTING TOOL

# Brush Tool

(Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool) Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Brush Tool

Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas

2. Pencil Tool

Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil

# History Brush Tool

(Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis)

Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. History Brush Tool

Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image

2. Art History Tool

Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu.

# Gradient, Paint Bucket Tool

(Shortcut keyboard: G, atau Shift + G)

1. Gradient Tool

Digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan banyak warna.

2. Paint Bucket Tool

Digunakan untuk mengecat area yang dipilih dengan warna foreground atau pola tertentu.

E. DRAWING AND TYPE TOOL

# Selection Tool

(Shortcut keyboard: A, atau Shift + A untuk mengubah jenis) Terdiri dari 2 jenis yaitu:

1. Path Selection Tool

Digunakan untuk melakukan selection path

2. Direct Selection Tool

Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point dari path.

# Type Tool

(Shortcut keyboard: T, atau Shift + T untuk mengubah jenis) Terdiri dari 4 jenis yaitu:

1. Horizontal Type Tool

Digunakan untuk membuat tulisan secara horizontal

2. Vertical Type Tool

Digunakan untuk membuat tulisan secara vertikal

3. Horizontal Type Mask Tool

Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara horizontal

4. Vertical Type Mask Tool

Digunakan untuk membuat selection berbentuk tulisan secara vertikal

# Pen Tool

1. Pen Tool

(Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)

Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus

2. Freeform Pen Tool

(Shortcut keyboard: P, atau Shift + P)

Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas (sesuka kita )

3. Add Anchor Point Tool

Digunakan untuk menambah anchor point atau titik editor pada path

4. Delete Anchor Point Tool

Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path

5. Convert Point Tool

Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path

# Shape Tool

(Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis)

1. Rectangle Tool

Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat

2. Rounded Rectangle Tool

Digunakan untuk menggambar segi empat melengkung

3. Ellipse Tool

Digunakan untuk menggambar ellipse

4. Polygon Tool

Digunakan untuk menggambar polygon

5. Line Tool

Digunakan untuk menggambar garis lurus

6. Custom Shape Tool

Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada

F. ANNOTATION, MEASURING & NAVIGATION TOOL

# Notes Tool

(Shortcut keyboard: N, atau Shift + N untuk mengubah jenis)

1. Notes Tool

Digunakan untuk membuat catatan pada image seperti copyright.

2. Audio AnnotationTool

Digunakan untuk membuat suara/audio pada image

# Eyedropper, Measure Tool

(Shortcut keyboard: I, atau Shift + I)

1. Eyedropper Tool

Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk warna foreground

2. Color Sampler Tool

Digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image

3. Measure Tool

Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image

# Hand Tool

Shortcut keyboard: H

Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.

# Zoom Tool

Shortcut keyboard: Z

Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.

# Background and foreground color

Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X.

# Normal and Quickmask Mode

Normal Mode : Semua fungsi seperti brush akan berjalan seperti biasanya. Quickmask Mode : fungsi brush bisa dipakai untuk seleksi cuman jika setelah proses quickmask maka yang diseleksi malah dibagian luar nya.

# Screen Mode

Untuk melihat tampilan area kerja windows.

Cara menggambar raster:
1.       Buka adobe photoshop kemudian buat gambar seperti berikut ini dengan menggunakan grarient tool.

 
2.       Buat batang pohon seperti gambar berikut dengan menggunakan brush tool yang berbentuk seperti rumput.

.       Buat dedaunan dengan menggunakan brush tool kemudian tebali kembali batang yang tadi telah dibuat tadi sehingga hasilnya seperti berikut.


4.       Tambahkan rumput di bawah pohon dengan menggunakan brush tool seperti berikut ini.


5.       Buat sedikit gundukan pasir menggunakan brush tool agar tidak terlalu sepi dan nampak lebih bagus.


6.       Tambahkan bulan dengan menggunakan brush tool agar lebih indah.


7.       Terakhir tambahkan awan menggunakan brush tool sehingga hasil akhirnya seperti ini.

Selamat gambar raster telah selesai dibuat,mohon maaf bila kurang bagus / menarik karena ini masih dalam masa belajar.

Membuat Logo Sederhana

Cara Membuat Logo Sederhana Assalamualaikum Wr.Wb. kali ini saya akan membagi sedikit cara untuk membuat logo sederhana hanya denga...

Postingan lainnya